Hari Hari Penting

Hari-hari penting

Sultan Agung Mataramdianggap sebagai filsufpeletak pondasi Kejawen Muslim yang kemudian sangat mempengaruhi upacara-upacara penting terutama yang paling nampak adalah penanggalan dalam menentukan hari-hari penting. Hari-hari penting kejawen tidak lepas dari "Kelahiran - Pernikahan -Mangkat" (kematian), yang ketiganya adalah kehidupan dalam tradisi Jawa. Orang Jawaakan mendapatkan nama pada ketiga peristiwa tersebut, yaitu nama saat kelahiran, nama saat pernikahan, nama saatmangkat(nama kematian dengan menambahkan "bin"/ "binti" nama orang tua dibelakang nama kelahiran). Semua hari-hari penting itu ditetapkan sesuai Kalender Jawayang memilikiPrimbonsebagai aturan-aturan dalam menentukan hari penting dan tata caranya. Berikut adalah hari-hari penting dalam Kejawen :
1.Suran (Tahun Baru 1 Sura).
2.Sepasaran (upacara kelahiran) dan Aqiqah bagi muslim.
3.Mantennan (Pernikahan dengan segala upacaranya).
4.Mangkat (Upacara Kematian) - Mengirim Do'a (Kanduri, Wirid, Ngaji) 7 Hari, 40 Hari, 100 Hari, 1000 Hari, 3000 Hari.
5.Megeng Pasa - Tanggal 28 dan 29 Bulan Ruwah (Bulan Arwah) Yang digunakan untuk mengirim Do'a kepada yang telahmangkat(berangkat) terlebih dahulu, juga waktuMunjung(mengirim makanan lengkap nasi dan lauk kepada orang yang dituakan dalam keluarga) untuk mengikat silaturahmi.
6.Megeng Sawal - Tanggal 29 dan 30 Bulan Pasa Yang digunakan untuk mengirim Do'a kepada yang telahmangkat(berangkat) terlebih dahulu, juga waktuMunjung(mengirim makanan lengkap nasi dan lauk kepada orang yang dituakan dalam keluarga) untuk mengikat silaturahmi bagi yang tidak ada kesempatan pada Megeng Pasa.
7.Riadi Kupat (Hari Raya Kupat) - Tanggal 3, 4 dan 5 Bulan Sawal (Bagi orang tua yang ditinggalkan anaknya sebelum menikah).
Karena filsafat kejawen juga beragama, hari besar agama juga merupakan hari penting kejawen. Berikut ini adalah beberapa hari penting tambahan untuk kejawen muslim :
1.Hari Raya Idul Fitri
2.Hari Raya Idul Adha.
3.Hari Raya Jum'at.
4.Muludan (Maulid Kanjeng Nabi Muhammad, S.A.W.)
5.Sekaten (Syahadatain)
Para penganut kejawen sangat menyukai berpuasa dalam ajaran islam karena dianggap sama dengan ajaran leluhurnya selain jugatafakuryang dianggap sama dengan bertapa.
1.Pasa Weton - berpuasa pada hari kelahiranya sesuai penanggalan jawa.
2.Pasa Sekeman - Puasa pada hari senin dan kamis.
3.Pasa Wulan - Puasa pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada setiap bulan Kalender Jawa.
4.Pasa Dawud - Puasa selang-seling, sehari puasa-sehari tidak.
5.Pasa Ruwah - Puasa pada hari-hari bulan Ruwah (Bulan Arwah).
6.Pasa Sawal - Puasa enam hari pada bulan Sawal kecuali tanggal 1 Sawal.
7.Pasa Apit Kayu - Puasa 10 hari pertama pada bulan ke-12 kalender jawa.
8.Pasa Sura - Puasa pada tanggal 9 dan 10 bulan Sura.
Selain puasa diatas kejawen juga memiliki puasa biasanya untuk menggambarkankezuhudan(kesungguhan) dalam mencapai keinginan, jenis puasa tersebut adalah sebagai berikut :
1.Pasa Mutih - puasa ini dilakukan dengan jalan hanya boleh makan nasi putih, tanpa garam dan lauk pauk atau makanan kecil dan lain-lain, serta minumnya juga air putih.
2.Pasa Patigeni - puasa tidak boleh makan, minum dan tidur serta hanya boleh dikamar saja tanpa disinari cahaya lampu.
3.Pasa Ngebleng - puasa tidak boleh makan dan minum, tidak boleh keluar kamar, boleh keluar sekedar tetapi sekedar buang hajat dan boleh tidur tetapi sebentar saja.
4.Pasa Ngalong - puasa tidak makan dan minum tetapi boleh tidur sebentar saja dan boleh pergi.
5.Pasa Ngrowot - puasa yang tidak boleh makan nasi dan hanya boleh makan buah-buahan atau sayur-sayuran saja.

______________________

Comments

Popular posts from this blog

Teks Lirik Suluk Mitslal Ghomamah dan Artinya

Lirik Qod Bada Ilaiya Az Zahir

Teks suluk ALHAMDULILLAHILLADZI ANAROL WUJUD